Ketika beli mobil baik itu mobil baru atau mobil bekas, kita sebagai pemilik mobil perlu tahu akan membayar biaya untuk perawatan atau service. Nah service ini bisa service ringan rutin berkala atau service besar, kadang orang tidak siap nih dengan service besar yang bisa saja tiba-tiba harus dilakukan.
Pada dasarnya service ini dilakukan pada rentang waktu beberapa kilometer, kalau service berkala biasa jaraknya lebih pendek seperti 10.000 km, namun kalau service besar itu bisa cukup besar km nya seperti 40.000 km sampai 60.000 km. Service merupakan salah satunya cara agar mobil kita tetap awet.
Kali ini kita bahas apa bedanya servis berkala dan servis besar pada mobil, lalu ada estimasi biaya serta yang lainnya.
Sumber: mytukar.com
Pada umumnya servis berkala yang rutin ini dilakukan pada beberapa kilometer, service berkala ini dilakukan supaya mesin kembali segar dan berfungsi baik. Nah ketika servis rutinnya ini tim mekanik akan memeriksa kondisi umum dari mobil kita, mulai dari penggantian oli mesin filter, ganti filter udara, filter bahan bakar, saringan atau filter oli, sampai pada busi dan sistem pengereman. Serta juga sebagai tambahan pengecekan pada tali kipas, fan belt dan juga kondisi ban mobil.
Sumber: suzuki.co.id
Komponen pada service besar ini lebih banyak yang dilakukan pengecekan. Karena biasanya service besar ini dilakukan pada saat km mobil sudah cukup besar, jadinya service besar perlu dilakukan agar mobil tetap pada performa terbaiknya. Pengecekan komponen pada service besar mobil meliputi sistem rem, timing belt, kopling, sistem dari suspense mobil, kelistrikan, sistem pendingin mobil, filter.
Sumber: serranophilly.com
Nah kalau perbedaannya sendiri itu jelas pada biayanya otofriends, lalu juga pada waktu yang diperlukan untuk servis. Biaya service mobil berkala biasanya lebih murah daripada servis besar karena pemeriksaan umum dan penggantian filter. Serta penggantiannya tidak terlalu banyak. Kalau service besar butuh waktu pengerjaan yang lebih panjang serta biaya yang lebih besar karena meliputi pergantian komponen yang juga lebih banyak.
Sumber: rac.co.uk
Biaya service mobil besar itu variasi ya otofriends, tergantung pada jenis mobil, tahun mobil itu sendiri dan juga bengkel yang kamu pilih. Ada yang memilih dilakukan di bengkel resmi dan ada juga yang memilih melakukannya di bengkel biasa. Biaya perawatan mobilnya bisa berbeda, termasuk juga harga suku cadang yang dijual. Lalu ada juga biaya jasa servis yang juga berbeda. Biasanya melakukan service besar itu cenderung lebih mahal, bisa juga mencapai belasan juta rupiah, terlebih lagi jika mobil-mobil Eropa.
Sumber: mainstreetmechanic.com
Begini otofriends, baik bengkel resmi atau bengkel biasa, kamu perlu ketahui bahwa perawatan itu notabene sama saja. Mekanik sudah mengerti betul akan perawatan mobil, apalagi bengkel yang kamu sambangi adalah langganan. Jangan sampai kamu lalai atau sengaja tidak melakukan service sesuai waktunya , karena nanti bisa menjalar kerusakannya. Seperti mobil bisa overheat, adanya kerusakan mesin, kebocoran radiator, sampai pada kelistrikan dan sistem suspensi.
Memang disarankan ketika membeli mobil bekas itu kamu melakukan service secara menyeluruh. Seperti hal yang mendasar adalah mengganti semua cairan yang ada di mobil, dari oli sampai minyak rem. Terlebih lagi kalau ada komponen yang memang sudah termakan waktu dan harus segera diganti, langsung lakukan tindakan.
Agar kantong tidak jebol saat membeli mobil bekas, Anda harus tahu dulu nih mana mobil bekas yang tidak banyak atau bahkan tidak ada PR. Artinya kita butuh orang ahli untuk memilah mana mobil yang sehat dan layak dibeli. Untuk itulah butuh jasa inspeksi mobil bekas yang professional dan independent. Otospector bisa kamu andalkan untuk inspeksi mobil bekas, dengan begitu kamu bisa membeli mobil bekas yang sesuai dengan keinginan kamu.
Bagikan