Setir mobil adalah salah satu komponen penting dalam kendaraan roda empat. Setir mobil berfungsi untuk membelokkan ban depan sesuai arah yang diinginkan pengemudi. Selain itu, setir mobil juga bisa memberi rasa berkendara yang nyaman dan menyenangkan bagi pemilik mobil.
Namun, karena berbagai alasan, ada sebagian pemilik mobil yang ingin memodifikasi setir mobil. Ada yang ingin ganti setir dengan model yang lebih sporty, elegan, atau unik. Ada juga yang ingin menambahkan fitur-fitur seperti cruise control, sistem audio, atau tombol-tombol lainnya.
Modifikasi setir mobil memang bisa memberikan tampilan dan fungsi yang berbeda bagi mobil. Namun, ada juga risiko yang perlu diperhatikan pemilik mobil. Berikut beberapa risiko modifikasi setir mobil yang bisa terjadi:
Setir mobil adalah salah satu modifikasi yang bisa mempengaruhi geometri dan suspensi mobil. Jika ukuran setir aftermarket bisa jadi berbeda dengan ukuran setir bawaan pabrik, maka bisa menyebabkan perubahan sudut kemudi dan jarak sumbu roda. Akibatnya membuat mobil jadi kurang stabil dan mudah oleng saat berkendara.
Setir mobil sesungguhnya terhubung dengan sistem keselamatan seperti airbag dan sabuk pengaman. Jika setir aftermarket tidak sesuai dengan spesifikasi dan standar pabrik, akibatnya bisa terjadi kerusakan atau malafungsi pada sistem keselamatan tersebut. Misalnya, airbag tidak bisa mekar dengan sempurna atau sabuk pengaman tidak bisa menahan tubuh dengan kuat saat terjadi benturan.
Setir mobil terhubung dengan sistem elektronik dan mekanik lain. Jika setir aftermarket tidak kompatibel dengan sistem tersebut, bisa terjadi korsleting, kebocoran, atau kerusakan pada komponen-komponen tersebut. Misalnya, cruise control tidak bisa berfungsi dengan baik atau sistem audio tidak bisa mengeluarkan suara, dan lain-lain.
Setir mobil adalah salah satu komponen yang cukup mahal untuk diganti atau dimodifikasi. Selain itu, modifikasi setir mobil juga membutuhkan tenaga ahli dan peralatan khusus. Jika modifikasi setir mobil tidak dilakukan dengan benar atau mengalami masalah, maka pemilik mobil harus mengeluarkan biaya lagi untuk memperbaiki atau mengganti setir mobil tersebut.
Muhammad Bobby, pemilik bengkel spesialis modifikasi setir mobil di Jakarta, mengatakan bahwa modifikasi setir mobil memang memiliki risiko yang cukup tinggi. Ia menyarankan agar pemilik mobil tidak sembarangan melakukan modifikasi setir mobil tanpa mempertimbangkan faktor-faktor di atas.
“Modifikasi setir mobil bukanlah hal yang mudah dan murah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan modifikasi setir mobil. Jangan hanya melihat tampilan atau gaya saja, tapi juga fungsi dan keamanannya,” ujar Bobby seperti dikutip Kompas.com.
Selain risiko-risiko yang sudah disebutkan di atas, modifikasi setir mobil juga bisa berdampak pada nilai jual mobil. Setir mobil adalah salah satu komponen yang menentukan kualitas dan kenyamanan mobil. Jika setir mobil sudah dimodifikasi dengan produk-produk yang tidak sesuai atau tidak berkualitas, maka bisa menurunkan nilai jual mobil tersebut.
Nah, kalau Otofriends bermaksud mengetahui kondisi menyeluruh dari sebuah mobil untuk menentukan nilai jualnya, maka jangan ragu untuk memanfaatkan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Dengan pemeriksaan di lebih dari 150 titik dan dilakukan tenaga profesional, maka Otofriends bisa mengetahui kondisi mobil secara lebih baik.
Bagikan