Hati-hati, jangan dianggap sepele! Bagi Otofriends yang tinggal di perkotaan, kasus overheat pada mesin mobil sangatlah mungkin terjadi. Penyebabnya, mobil sering berjalan lambat karena kondisi jalanan yang padat. Sistem pendingin mesin bekerja keras mendinginkan mesin yang panas karena kondisi stop and go. Jika ada yang salah satu komponen yang tidak beres, maka mobil mengalami overheat.
Penyebab mesin mobil overheat bisa bermacam-macam. Mulai dari sirkulasi air radiator, kebocoran cairan radiator, motor kipas melemah, bahkan pemakaian BBM yang tidak sesuai sehingga mesin ngelitik (knocking). Pada puncaknya saat suhu mesin sudah sangat panas, maka mesin akan mati.
Bagaimana cara kita mencegah agar mesin tidak overheat yang bisa menyebabkan mobil mogok di jalan, bahkan kerusakan mesin? Yuk, kita lihat 5 langkah antisipasinya:
Bagian upper tank dan lower tank harus selalu dicek, terutama yang bahannya plastik. Karena suhu mesin yang panas, tabung ini bisa mengalami keretakan dan kebocoran.
Penting juga untuk memeriksa reservoir air radiator. Pastikan cairan di dalamnya dalam kondisi aman untuk mengatasi kekurangan. Pada sistem pendingin mesin, cairan memang bisa berkurang, namun jangan terlalu drastis. Kalau harus sering ditambah, apalagi sampai menguras cadangan air radiator, harus diperiksa kemungkinan adanya kebocoran.
Kemungkinan bocor bisa dicek secara visual dengan mencari tetesan air di bagian mesin atau di kolong mobil. Cairan biasanya berwarna kuning. Harus diperhatikan juga kemungkinan tetesan yang berasal dari air AC, agar tidak salah mengira.
Cek selalu slang-slang radiator, karena slang yang sudah mengeras dan tidak lentur akan rawan kebocoran. Untuk memastikan kelenturannya, cukup tekan slang dengan jari. Jika tidak membal, sebaiknya segera diganti.
Tutup radiator juga harus dicek terutama bagian karetnya. Jika karet sudah mulai mengeras maka air pendingin akan keluar radiator tidak melalui tabung reservoir. Kalau saat membuka tutup radiator terasa kendur atau karetnya sudah pecah-pecah, sebaiknya langsung diganti untuk membuat kondisi kembali normal.
Air biasa maupun coolant sebenarnya fungsinya sama yakni media pelepas panas bagi radiator. Air biasa lebih praktis, mudah dan murah. Namun untuk menjaga kondisi radiator, cairan yang direkomendasikan adalah air suling atau mineral.
Dibandingkan air biasa, coolant punya keunggulan yakni titik didihnya lebih tinggi sehingga lebih baik untuk menyerap panas dari mesin. Cairan ini juga tidak mudah menguap, sehingga penggunaannya bisa lebih lama dan tak perlu sering menambahkan cairan pendingin.
Coolant juga tidak mudah menyebabkan karat dibanding air biasa. Sementara air biasa yang bereaksi dengan logam salah satu akibatnya akan menimbulkan kerak dan menyumbat saluran radiator.
Kecepatan kipas angin bisa terhambat akibat kotoran seperti debu atau daun-daun yang terselip. Akibatnya kemampuan membuang panas jadi berkurang dan kemampuan mendinginkan mesin juga terganggu.
Cek juga kebersihan permukaan kipas serta periksa performa kipas. Untuk memeriksa, buka kap mesin terlebih dahulu dan pastikan kondisi mesin cukup aman.
Cara mengecek performa kipas adalah dengan panaskan mesin sampai batas temperaturnya hingga akhirnya kipas akan bekerja untuk mendinginkan. Jika tidak cepat bereaksi berarti ada masalah pada kipas . Segera matikan mesin dan cek kipas.
Tak banyak orang menyadari, selain sebagai pelumas, oli juga berfungsi untuk suhu mendinginkan mesin. Karena itu pastikan telah menggunakan oli yang sesuai dan volumenya juga tidak kurang. Caranya dengan selalu mengontrol melalui dipstick.
Sementara itu v-belt adalah komponen mesin mobil yang berfungsi memutar kompresor AC, power steering, pompa air (water pump), alternator dan kipas pendingin. V-belt yang bermasalah akan mengakibatkan kipas pendingin dan pompa air tidak bekerja, sehingga akibatnya overheat. Kondisi itu menunjukkan kondisi mesin sudah sangat panas.
Jika memang kondisi v-belt sudah retak atau sobek, meski sedikit, maka sebaiknya segera diganti di bengkel resmi agar tidak putus di tengah jalan.
Pada dasarnya radiator akan bekerja dengan baik jika dirawat secara rutin dan diservis saat ada kerusakan. Maka jika radiator baru saja diservis, maka Otofriends tidak perlu ragu akan performanya. Nah, kalau Otofriends ingin lebih yakin silakan meminta bantuan jasa inspeksi mobil bekas Otospector.
Dengan prosedur pemeriksaan yang cermat, inspektor akan dapat menemukan masalah pada sistem pendingin khususnya radiator. Pengecekan ini penting untuk memastikan kondisi radiator dalam kondisi prima yang berpengaruh pada performa mesin keseluruhan.
Bagikan