Jika Otofriends melakukan servis rutin di bengkel, pada lembar tagihan terkadang tertulis item engine flush. Meski kata ini familiar, namun ternyata tidak banyak pemilik mobil yang paham benar dengan syarat-syarat dan prosesnya.
Secara singkat engine flush bisa diartikan proses membersihkan kotoran dan kerak oli di ruang mesin. Mirip dengan saluran darah tubuh manusia, kotoran dalam ruang mesin akan menghambat kinerja mesin. Ujung-ujungnya malah akan merusak komponen mesin.
Nah, berikut ini 4 fakta yang bisa Otofriends pahami tentang engine flush:
Treatment ini adalah menghilangkan kerak oli lama yang menempel pada saluran oli mesin dengan cara menambahkan special chemical ke oli mesin.
Kotoran dan kerak oli terbentuk akibat proses oksidasi oli di ruang bakar. Penjelasannya, proses oksidasi meningkatkan penguapan oli dan terbakar akibat suhu mesin, sehingga terbentuklah kotoran dan kerak pada ruang mesin.
Semakin sering mobil digunakan, kotoran dan kerak oli lebih cepat muncul. Bila dibiarkan, kotoran dan kerak dapat menurunkan performa mobil dan merusak komponen
Sebenarnya tidak ada dampak negatif yang besar jika tak pernah melakukan engine flush. Risiko terbesar adalah kerak oli cenderung tidak terbuang sempurna dibanding jika mesin dilakukan engine flush.
Treatment ini dilakukan berbarengan dengan penggantian oli mesin. Namun bukan berarti setiap ganti oli.
Sebelum memutuskan untuk dilakukan, Otofriends bisa memantau kekentalan oli dan kondisinya. Lewat dipstik oli, bisa terlihat volume maupun kekentalan oli. Jika sudah sangat kental, maka perlu dilakukan untuk merontokkan endapan sisa-sisa oli lama di dalam mesin.
Engine flush memang tidak disarankan sering-sering dilakukan atau setiap ganti oli. Sebab bisa mengakibatkan kerusakan pada dinding silinder.
Treatment ini juga bisa dilakukan jika Otofriends ingin ganti merek atau jenis oli mobil. Proses ini akan membersihkan sisa-sisa oli lama sehingga mesin siap mendapatkan oli baru.
Manfaat pertama adalah mencegah oil sludge yakni perubahan bentuk dan warna oli mesin menjadi kental kecoklatan seperti bubur. Kondisi ini bisa berakibat saluran pelumasan tersumbat sehingga mesin mobil akan overheat hingga macet.
Ruang mesin yang bersih akan meningkatkan performa komponen kendaraan. Kompresi mesin dapat terjaga. Suara mesin juga lebih halus karena minim gesekan.
Dalam jangka panjang, mesin yang terawat akan memiliki umur yang lebih panjang dibandingkan mesin yang tidak dirawat.
Ketika hendak mengganti oli, cairan engine flush dimasukkan ke dalam lubang pengisian oli mesin.
Mesin kendaraan dinyalakan selama kurang lebih 5 menit atau sampai fan radiator menyala. Tujuannya agar cairan bisa bercampur dengan oli mesin dan bersirkulasi. Di sinilah proses perontokan kerak oli maupun endapan oli yang menempel pada mesin.
Setelah 5 menit, oli mesin yang lama bisa dikuras dan dibuang untuk diganti dengan oli mesin yang baru.
Penggunaan cairan engine flush hanya dianjurkan ketika proses pengurasan oli mesin tidak maksimal akibat pengentalan oli. Apabila proses pengurasan oli mesin masih lancar, maka engine flush tidak diperlukan
Membeli mobil bekas memang tidak bisa sembarang main ambil tanpa dicermati kondisinya. Karena jika kita salah memilih, konsekuensinya bisa berakibat panjang di masa datang.
Bila ada indkasi oli mesin bocor, maka pastikan kondisinya dengan bantuan jasa inspeksi mobil bekas Otospector. Melalui proses inspeksi yang cermat di lebih dari 150 titik, Otofriends akan memperoleh gambaran mobil tersebut secara menyeluruh.
Hasil laporan inspeksi nantinya akan berguna untuk memutuskan pilihan terbaik untuk mobil yang akan dibeli.
Bagikan